Rabu, 12 September 2012

SI BUNGSU JEUNG ORAY DI MUMUNGGANG


CARITA RAHAYAT BENGKULU
SI BUNGSU JEUNG ORAY DI MUMUNGGANG
Dina hiji lembur, linggih tilu rai raka sareng ibuna anu nuju teu damang, saur mantra di lembur eta, hiji-hijina cara supados ibuna cageur nyaeta kedah ngala tutuwuhan di mumunggang gunung anu kacida jauhna. Mantri ngajangjian bakal nyandak eta tutuwuhan terus bakal enggal mulih deui kanggo ngubaran panyakit ibuna. Tapi snaos ngajangjian oge, angger we mantra alim nyalira milarianana, teras mantra nyhunkeun ka putra outri si ibu maturan ka gunung.
lanceuk lanceuk si bungsu kalah pasea silih tuduh saha nu bade ka gunung, tungtungna mah si bungsu ngomong yen manehna we anu ka gunung sareng mantri teh.
Di tengah jalan bade ka gunung, si bungsu mendakkan oray anu ageung, tuluy si bungsu jangji moal ngaganggu eta oray, teu disangka oray eta bias ngomong. Oray eta ngijinan ka si bungsungalangkng ka puncak ngangge hiji sarat, nyaeta si bungsu kedah ngadu’akeun oray ngarah balik deui ka bentuk jelema. Si bungsu satuju, teras we nyandak eta tutuwuhan.
Pas nepi ka imahna si bungsu jeung mantra ngubaran ibuna, teras tiasa cageur deui sapertos kapungkur. Ibuna jadi nyaah pisan ka si bungsu dugi raka rakana saririkeun ka si bungsu. Tuluy raka rakana boga rencana jang ngajebak si bungsu. Dina hiji poe si ibu beunang panyakit nu sami, tuluy raka rakana nitah si bungsu jang ka gunung deui. Teu di sangka di tengah jalan si bungsu di surungkeun ka jurang ku lanceuk lanceukna. Tapi di sanggap ku lalaki kasep nu asalna the oray tadi.
Ahirna mah si lanceuk lanceukna nyasab di leweung, si bungsu di anterkeun deui ka imahna ku lalaki kasep nu asalna oray.

Minggu, 12 Desember 2010

LAFADZ ALLAH DI GUNUNG GUNTUR BRO !


GUNUNG GUNTUR .


gunung guntur ini berada di daerah garut jawa barat indonesia asia tenggara benua asia,,INI GAMBAR ASLI BRO,,bkan rekayasa ,kalo ga percaya datang saja ke garut,,wakawakawaka.

konon lafadz allah yang terbentuk ini akibat dari letusan gunung ini dahulu kala,,pada tahun 1840,,subhanallah sekali allah memperlihatkan kekuasaan nya lewat gunung berapi ini,,makannya pada tobat lo !!
hahahhahaha
udah deh jangan banyak bacot ,,liat aja poto potonya okay,,,,


kalo ada yang mau di tanyain ,,ke email gw aj,,

Rabu, 17 November 2010

cara bermain recorder(bukan suling)

Beberapa hari lalu ada seorang juragan nanya cara main recorder. biar sekalian bisa dinikmati bersama, sekalian saya buatkan thread belajar bermain recorder, mohon maaf kalo repsol.

salah kaprahnya recorder adalah disamakan dengan suling. jadi yang ingin dibahas di sini adalah recorder, bukan suling. itu 2 alat yg berbeda. buat yg belum tau recorder begini gambarnya:


di kurikulum pelajaran seni musik di sekolah2 Indonesia, recorder termasuk salah satu alat yg wajib dipelajari selain pianika dan gitar. ketiga alat musik ini dianggap sebagai alat musik yang paling mudah dipelajari. di kebanyakan SMP alat musik ini dipakai untuk mengambil nilai praktek seni musik.

recorder termasuk alat musik tiup yang nadanya dihasilkan dengan membuka tutup lubang2nya. ada 8 lubang yang bisa dibuka tutup, 7 lubang di atas dan 1 lubang di bawah. posisi jari adalah sebagai berikut:
-lubang di bawah untuk jari jempol kiri
-lubang pertama dekat mulut (yg bulet) dengan jari telunjuk kiri
-lubang kedua dengan jari tengah kiri
-lubang ketiga dengan jari manis kiri
-lubang keempat dengan jari telunjuk kanan
-lubang kelima dengan jari tengah kanan
-lubang keenam dengan jari manis kanan
-dan lubang ketujuh dengan jari kelingking kanan

cara meniup perlu dilatih dengan baik, supaya suara yg dihasilkan lebih baik. kalau meniup terlalu keras, suara yg dihasilkan akan pecah.

recorder yang umum dipakai anak2 sekolah adalah recorder soprano. selain soprano ada juga recorder sopranino, alto, tenor dan bas. masing2 recorder ini memiliki ambitus (rentang nada) yang berbeda-beda. recorder soprano berbasis nada C, jadi nada terendah adalah c'. sedangkan sopranino dan alto berbasis nada F. hanya saja antara sopranino dan alto tone-nya berbeda 1 oktaf.

masing2 recorder memiliki rentang nada rata 2 oktaf lebih sedikit. tapi di kurikulum sekolah hanya diajarkan sampai 1,5 oktaf. di sinipun saya hanya mencoba menjelaskan sampai 1,5 oktaf saja . biar gak susah.

recorder soprano yg diurai di sini memiliki nada terendah C' jadi recorder ini tidak bisa memainkan melodi lagu yg memiliki nada lebih rendah dari C'. seperti alat musik lain, recorder juga bisa memainkan nada2 semitone/kromatis. untuk langkah awal kita lihat dulu bagaimana posisi jari dan nada2 yg dihasilkan seperti gambar berikut:


penjelasan:
-lingkaran paling atas (yg jarinya jempol kiri) adalah lubang yg di bawah
-lingkaran hitam adalah menutup penuh dengan jari
-lingkaran putih adalah membuka penuh
-lingkaran abu2 adalah menutup setengah saja.

cobalah dulu dengan memainkan nada c'-d'-e'-f'-g'-a'-b'-c"-d"-e"-f"-g"
latihlah juga cara meniupnya supaya terdenger baik sebelum mulai memainkan lagu.

Jumat, 12 November 2010

tips melatih vokal..

Berikut ini hanya tips-tips dasar buat Anda yang ingin melatih kemampuan vokal Anda :

1. Artikulasi

Artikulasi sangat diwajibkan bagi seorang penyanyi, karena pesan sebuah lagu disampaikan melalui syair yang dinyanyikan penyanyi tersebut.

Artikulasi berkaitan dengan bahasa yang digunakan pada lagu tersebut. untuk lagu berbahasa Indonesia, latihan dapat Anda bagi menjadi dua, yaitu :

- Huruf Vokal/hidup

Huruf vokal terdiri dari huruf A, I, U , E, O. latihlah berulang-ulang melafalkan kelima huruf ini. Buka mulut anda selebar-lebarnya sesuai dengan huruf yang anda lafalkan.

Perlu diperhatikan, setiap huruf harus dilafalkan dengan benar, huruf A harus benar-benar berbunyi A bukan HA atau AH, huruf I bukan IH, huruf E, benar-benar berbunyi E bukan Ek, dan seterusnya. Jadi latihlah selalu melafalkan huruf-huruf vokal ini secara rutin.

- Huruf Konsonan/mati

Huruf konsonan adalah huruf selain A,I,U,E dan O. lafalkan benar-benar huruf ini dengan baik. Perlu diperhatikan pada huruf B, P, dan T, jangan melakukan penekanan yang berlebihan pada ketiga huruf ini.

2. Pernafasan

Pernafasan ada dua yaitu pernapasan perut dan diafragma. Pada pernapasan perut, ronga perut berfungsi untuk menyimpan udara, seseorang yang menggunakan pernapasan perut akan terlihat, perutnya akan selalu bergerak seiring nafas orang tersebut. sedangkan pernapasan diafragma menggunakan rongga dada untuk menyimpan udara. Dalam bernyanyi dan memainkan alat musik tiup dianjurkan untuk menggunakan pernapasan diafragma ini. Dengan menggunakan pernafasan diafragma, penggunaan udara/napas lebih efektif dalam membantu produksi suara.

Latihlah pernapasan ini, dengan cara menarik nafas dengan mengisi rongga dada, bukan perut. Lalu buang/keluarkan nafas anda perlahan-lahan. Lakukan latihan ini bersamaan dengan latihan huruf vokal A. I, U, E, O.


Untuk mengolah vokal yang baik dan enak di dengar, kita memerlukan latihan khusus. Diantaranya dengan melakukan senam pernapasan dan sering meminum air putih. Hanya itu saja? Tentu tidak, banyak sekali teknik dan cara lain untuk mengolah vokal, di antarnya bisa kita baca di bawah ini!

1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.

2. Pernafasan, adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Jenis Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :

- Pernafasan Dada: Pernapasan ini cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.

- Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.

- Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.

3. Phrasering, adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

4. Sikap Badan, adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.

5. Resonansi, adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.

6. Vibrato, adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.

7. Improvisasi, adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.

8. Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :

a. Pendengaran yang baik

b. Kontrol pernafasan

c. Rasa musical.

Nada, adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.

Sifat nada ada 4 yaitu :

a. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.

b. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan

c. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.

d. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.

Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.

DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.

STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :

Suara Wanita Dewasa ;

a. Sopran (suara tinggi wanita)

b. Messo Sopran (suara sedang wanita)

c. Alto (suara rendah wanita)

Suara Pria Dewasa :

a. Tenor (suara tinggi pria)

b. Bariton (suara sedang pria)

c. Bas (suara rendah pria)

Suara Anak-anak :

a. Tinggi

b. Rendah.

TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.

Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah).

Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :

- Bersifat riang gembira

- Bersemangat

- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C

- Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor :

Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :

- Kurang bersemangat.

- Bersifat sedih

- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A

- Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.

Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.

BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu.

Contoh birama : 2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8

PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

JENIS-JENIS PADUAN SUARA :

1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.

2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.

3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.

4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.

5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.

6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.

Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :

a. memiliki sifat kepemimpinan

b. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh

c. sebaiknya sehat jasmani dan rohani

d. simpatik

f. menguasai cara latihan yang efektif

g. memiliki daya imajinasi yang baik

h. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :

1. f : forte = keras

2. ff : fortissimo = sangat keras

3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin

4. mf : mezzo forte = setemgah keras

5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut

6. p : piano = lembut

7. pp : pianissimo = sangat lembut

8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin

9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :

- Diminuendo (dim) : melembut

- Perdendosi : melembut sampai hilang

- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang

- Calando : mengurangi keras

- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun

- Cresscendo : berangsur-angsur keras

- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.

A.TANDA TEMPO CEPAT

1. Allegro : cepat

2. Allegratto : agak cepat

3. Allegrissimo : lebih cepat

4. Presto : cepat sekali

5. Presstissimo : secepat-cepatnya

6. Vivase : cepat dan girang

B. TANDA TEMPO SEDANG

1. Moderato : sedang

2. Allegro moderato : cepatnya sedang

3. Andante : perlahan-lahan

4. Andantino : kurang cepat

C. TANDA TEMPO LAMBAT

1. Largo : lambat

2. Largissimo : lebih lambat

3. Largeto : agak lambat

4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan

5. Grave : sangat lambat sedih

6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

Sabtu, 06 November 2010

teknik dasar bermain piano


Wah, iseng-iseng dan karena penasaran, bagaimana sih cara belajar piano/keyboard?
Berikut ada beberapa tips mengenai tehnik dasar untuk belajar main piano/keyboard:
FINGERING (hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders)
Latihan untuk fingering ini, ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard, posisi jari dan tangan kita saat bermain ada dalam posisi yang benar. Juga untuk bentuk jari-jari kita saat bermain di atas tuts piano atau keyboard ada dalam posisi sempurna. Latihan jari ini mencakup Tangga Nada dan Cadence.
TOUCHING (touch of the notes, legato-staccato, phrasing, dynamics and expression)
Latihan untuk touching ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya pemain piano atau keyboard. Kita mengerti interpretasi kita dalam bermain music. Gak cuman yang sekedar bermain music, tapi music itu yang harus keluar dari hati kita. Kita mengetahui dimana kita harus bisa maen keras atau lembut. Bermain dengan ada tekanan atau nyambung atau putus-putus dan atau dengan aksen yang tepat. Ada dinamika, feeling dan ekspresi.
RHYTHM dan TEMPO
Latihan untuk rhythm and tempo ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, ini mencakup untuk semua instrument. Baik sebagai pemain drums, bass, guitar, percussions atau juga piano dan keyboard. Kita perlu mengetahui harga notes, ketukan & rhythm pattern. Kita perlu tau juga tentang tempo yang benar.
Rhytmic dalam bermain music (comping). Ada soul atau groove dalam bermusic. Harus ada “nyawa” dalam kita bermain dalam 1 band. Kita harus tau juga tentang TIME SIGNATURE (lagu itu dimainkan dalam ketukan 2/4, ¾, 4/4, 3/8, 6/8 etc)
HARMONY (chords progression, voicing and accompaniment)
Latihan untuk harmony ini ditujukan untuk supaya kita bisa lebih kaya dalam mengembangkan pola chords yang kita pakai dalam sebuah lagu. Mengembangkan juga bunyi yang dihasilkan dari chords yang kita mainkan.
Dan juga untuk memperluas cara kita bermain dalam konteks kita mengiringi seorang penyanyi atau jemaat. Karena dengan kita bermain dalam harmonisasi yang bagus, maka akan tercipta suatu kesatuan yang baik. Dengan mempunyai pengetahuan harmoni yang baik, kita dapat membuat aransemen yang pasti bisa lebih enak. Mengetahui posisi kita sebagai musisi, lebih sebagai pengiring!